PAVING dan BAHAN BANGUNAN SEKAWAN RIMBA
Kualitas paving yang dihasilkan sentra industri paving di UD Sekawan Rimba tidak kalah dari produk buatan pabrik besar. Padahal alat yang yang digunakan tergolong sederhana dengan pencetakan, penekanan serta pengadukan adonan semen, pasir dan air yang kesemuanya masih dikerjakan secara manual ( manual process ).
Bahan baku yang digunakan seperti pasir muntilan didatangkan langsung dari daerah asalnya dan untuk semen serta bahan lainnya cukup didapatkan di toko-toko bangunan Semarang dengan sistem asas kepercayaan ( langganan ) melalui pemesanan via telepon dan barang langsung dikirim sampai tujuan.
Menurut penuturan Ali Fani Bachtiar pemilik salah satu usaha pembuatan dan perdagangan kecil Bahan Bangunan, UD Sekawan Rimba . Usaha ini dirintis sejak tahun 2000. Setiap minggunya dibutuhkan bahan baku pasir sebanyak 6 truk fuso dengan volume ± 12 meter kubik per truk, semen ± 160 sak semen, semen warna ± 10 sak dan besi rangka ± 300 batang per bulannya. Kapasitas produksinya per hari untuk paving ± 70 meter persegi, bis beton ± 50 buah, batako ± 150 buah, grass block ± 75 buah dengan tenaga kerja total sebanyak 15 orang yang terspesialisasi menurut ketrampilannya.
Produk yang dihasilkan antara lain berbagai macam model paving block, batako, loster, bis beton, grass block, kastin. Dengan penawaran bervariasi menurut bentuk, kombinasi, warna, ketebalan dan ukuran dengan harga yang relatif lebih murah dari produk serupa pada pabrik besar.
Harga jual untuk paving berkisar antara Rp 16.000,00 – Rp 26.000,00 per meter persegi, batako Rp 1.900,00 per buah, grass block Rp 25.000,00 per meter persegi, kastin Rp 4.500,00 per buah dengan ongkos kirim dalam Kota Probolinggo dan sekitarnya gratis sedangkan untuk luar Kota ada biaya tambahan ongkos kirim sesuai dengan jarak tempat tujuan.
Pemasaran usaha paving ini sebelumnya hanya mengandalkan melalui informasi melalui pelanggannya atau berdasarkan informasi dari mulut ke mulut warga sekitar Desa Wangkal Gading, dimana daerah ini sudah dikenal oleh warga Probolinggo dan sekitarnya sebagai sentra industri paving. Namun demikian selayaknya Usaha Kecil usaha paving di Wangkal ini juga masih membutuhkan pinjaman modal untuk mengembangkan usaha dan maningkatkan produksi sehingga dapat melayani permintaan yang meningkat.
Bahan baku yang digunakan seperti pasir muntilan didatangkan langsung dari daerah asalnya dan untuk semen serta bahan lainnya cukup didapatkan di toko-toko bangunan Semarang dengan sistem asas kepercayaan ( langganan ) melalui pemesanan via telepon dan barang langsung dikirim sampai tujuan.
Menurut penuturan Ali Fani Bachtiar pemilik salah satu usaha pembuatan dan perdagangan kecil Bahan Bangunan, UD Sekawan Rimba . Usaha ini dirintis sejak tahun 2000. Setiap minggunya dibutuhkan bahan baku pasir sebanyak 6 truk fuso dengan volume ± 12 meter kubik per truk, semen ± 160 sak semen, semen warna ± 10 sak dan besi rangka ± 300 batang per bulannya. Kapasitas produksinya per hari untuk paving ± 70 meter persegi, bis beton ± 50 buah, batako ± 150 buah, grass block ± 75 buah dengan tenaga kerja total sebanyak 15 orang yang terspesialisasi menurut ketrampilannya.
Produk yang dihasilkan antara lain berbagai macam model paving block, batako, loster, bis beton, grass block, kastin. Dengan penawaran bervariasi menurut bentuk, kombinasi, warna, ketebalan dan ukuran dengan harga yang relatif lebih murah dari produk serupa pada pabrik besar.
Harga jual untuk paving berkisar antara Rp 16.000,00 – Rp 26.000,00 per meter persegi, batako Rp 1.900,00 per buah, grass block Rp 25.000,00 per meter persegi, kastin Rp 4.500,00 per buah dengan ongkos kirim dalam Kota Probolinggo dan sekitarnya gratis sedangkan untuk luar Kota ada biaya tambahan ongkos kirim sesuai dengan jarak tempat tujuan.
Pemasaran usaha paving ini sebelumnya hanya mengandalkan melalui informasi melalui pelanggannya atau berdasarkan informasi dari mulut ke mulut warga sekitar Desa Wangkal Gading, dimana daerah ini sudah dikenal oleh warga Probolinggo dan sekitarnya sebagai sentra industri paving. Namun demikian selayaknya Usaha Kecil usaha paving di Wangkal ini juga masih membutuhkan pinjaman modal untuk mengembangkan usaha dan maningkatkan produksi sehingga dapat melayani permintaan yang meningkat.
0 komentar